Rabu, 28 November 2012

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

A. Prinsip-Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja  (K3)
 
    Faktor kenyamanan kerja perlu diperhatikan agar kesehatan pengguna tidak terganggu. Faktor kenyamanan kerja akan berpengaruh nyata dalam hal peningkatan ataupun penurunan efesien kerja dari seseorang terutama bagi yang mempunyai pekerjaan sering berhadapan dengan komputer. Bagi seseorang yang lingkungan kerjanya cukup bervariatif dan tidak harus terpaku pada suatu tempat, barang kali lebih mudah mendapatkan kenyamanan kerja daripada seseorang yang pekerjaannya harus duduk terpaku selama bejam-jam. Sebagai contoh operator telephone, operator komputer, tukang ketik, penjual tiket dan lain-lain.
    Dalam dunia kerja, khususnya pekerjaan yang didepan komputer bukanlah hal yang menyenangkan karena jika hal ini terus menerus dilakukan akan mengakibatkan kejenuhan dan kelelahan baik mental maupun fisik. Terlebih jika pekerjaan tersebut di tuntun untuk segera cepat selesai. Tuntutan secara fisik tersebut akan mengakibatkan kemerosotan dan kemunduran tenaga yang lama-lama menimbulkan sakit.
    Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya pencegahan agar kondisi jiwa dan raga bisa terhindar dari sakit dan terjaga keselamatan. Prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan dalam bekerja meliputi :

   1. Relaksasi (Posisi Duduk yang Baik dan Benar)
      Untuk pengguna komputer agar nyaman dan santai dalam mengoperasionalkan komputer maka harus menempatkan dirinya pada tempat duduk yang baik dengan posisi yang benar .
a. Pandangan pada naskah ( cara menegetik 10 jari buta )
b. Garis pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor
c. Lengan aiku
d. Jari melengkung (mencakar) diletakkan pada posisi yang benar, telunjuk kiri start pada F, dan          telunjuk kanan pada posisi J
e. Kepala dan badan tegak
f. Pumggumg pada sandaran
g. Kaki di lantai (agak rapat)








 2. Pencahayaan
     Kilau yang ditimbulkan oleh layar tampilan merupakan persoalan paling besar yang dapat mengurangi kenyamanan pengguna komputer.
Tujuan utama dari perancangan pencahayaan tempat layar tampilan diletakkan adalah sebagai berikut
a. Untuk menghindarkan penggunaan dari cahaya terang langsung atau pantulannya
b. Untuk memperoleh keseimbangan antara kecerahan (brightness) layar tampilan dan kecerahan pada bagian yang ada didepan pengguna
c. Menghindar cahaya langsung atau cahaya pantulan yang langsung mengenai layar tampilan
  
   Selain itu, pencahayaan untuk lingkungan kerja yang banyak menggunakan layar tampilan perlu memperhatikan beberapa faktor sebagai berikut ;
a. Tempatkan peralatan atau sumber cahaya sedemikian rupa sehingga kilau atau pantulan cahaya pada layar tampilan dapat diminimalkan
b. Usahakan untuk menempatkan layar tampilan sedemikian rupa sehingga bagian samping layar tampilan tersebut menghadap kejendela 
 c. Hindarkan menggunakan sumber cahaya yang sangat terang, khususnya yang langsung masuk dalam bidang pandang mata
d. Gunakan cahaya tak langsung yang dipantulkan oleh tembok, lantai rumah, langit-langit rumah dan lain-lain untuk menghindar adanya bintik cerah pada layar tampilan yang merupakan pantulan dri sumber cahaya langsung

3. Ruangan Komputer dan Kualitas Udara
    Syarat untuk sebuah ruangan yang baik adalah sebagai berikut
    a. Ruangan Tidak Bocor dan Tidak Lembab
       keadaaan ruangan bocor akan berakibat air masuk dalam ruangan, apabila mengenai komputer maka komputer tersebut akan rusak (konleting)
    b. Ruangan Tidak Terkena Langsung Sinar Matahari
       Sinar matahari akan membawa panas, padahal didalam komputer juga panas, apabila hal ini berjalan cukup lama, maka komputer akan rusak
    c. Temperatur dan Kelembapan Ruang Diatur
        Temperatur dan kelembapan ruangan diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan spesifikasi peralatan komputer
    d. Ruangan Harus Bebas Debu dan Partikel Lainnya Termasuk Asap Rokok
        Ruangan harus selalu bersih dan sejuk. Debu dan asap rokok akan berakibat cepatnya komponen-komponen komputer jadi kotor
   e. Ruangan Harus Bebas dari Zat Kimia

4. Gangguan Suara
    Lingkungan kerja yang banyak suara akan mempunyai pengaruh yang sangat penting dan pada konsentrasi, tingkat stress, dan aspek lain dari kinerja seseorang. Interaksi antar suara dan kinerja seseorang sering kali sangat sulit untuk dipahami. Sebagai contoh ada seseorang yang sangat terganggu apabila ada suara disekitarnya, sehingga ia memakai penutup telinga agar sama sekali tidak dapat mendengar suara-suara yang lain. Di lain pihak ada seseorang yang dengan adanya suara disekitar dapat menigkatkan kinerja. Misalnya, hanya ada orang yang hanya bisa berkonsenntrasi penuh apabila ia bekerja sambil mendengarkan musik, karena bagaimanapun juga, tingkat kepekaan masing-masing orang terhadap gangguan suara memang tidak sama. Namun,yang perlu diperhatikan bahwa orang cenderung tidak menyukai adanya (gangguan) suara yang selalu mengalami perubahan keras dan tinggi rendahnya suara (transient sound).

   8.      Kesehatan Dan Keamanan Kerja
Aspek kenyamanan dan keamanan kerja ketika berada di lingkungan kerja dapat dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan. Pada sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesehatan yang bervariasi dapat mempertinggi resiko ketidaknyamanan, kelelahan otot, dan persendian, bahkan cedera serta sejumlah risiko kesehatan yang lain. Kondisi kesehatan tiap pengguna computer tidaklah sama, dan masing-masing mempunyai toleransi yang berbeda terhadap kondisi fisiknya. Ketika mereka harus bekerja untuk jangka panjang. Berikut adalah keluhan-keluhan fisik yang sering terjadi. 
 
Keluhan
Faktor Penyebab
Saran Pemecahan
Kelelahan visual, iritasi mata, kekaburan pandangan.
Pecahayaan yang tidak memadai
Jagalah tingkat iluminasi ruangan antara 300-700 lux
Kilauan dan pantulan cahaya
Letakkan layar tampilan sejajar dengan jendela. Pakailah pelindung kilau jika perlu.
Definisi karakter yang jelek
Kendalikan adanya kilau dan pantulan. Gunakan kontras dan aturlah kecerahan dan kontras karakternya.
Rasa pegal di punggung dan pinggang
Kursi yang tidak memadai
Sediakan kursi yang dapat memberikan dukungan pada bagian pinggang dan punggung, yang dapat diaturketinggiannya.
Ruangan kaki yang sempit
Sediakan meja kerja yang memadai sehingga kaki pengguna dapat bergerak secara bebas.
Leher, bahu, dan lengan.
Tinggi meja yang tidak memadai
Sediakan meja kerja yang tingginya dapat diatur dan memungkinkan pengguna untuk mengatur ketinggian layar tampilan dan papan ketik
Pergelangan tangan.
Sudut telapak tangan yang tidak sempurna
Gunakan kursi yang mempunyai sandaran lengan. Sediakan pula tumpukan pergelangan tangan.
Terlalu banyak mengetik.
Berhentilah secara periodik dari pekerjaan mengetik.
              9.      Kebiasaan Dalam Bekerja
             Agar dapat merasa nyaman dalam bekerja maka biasakanlah untuk selalu melakukanhal-hal sebagai berikut.
      a.       Kerja dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar.
            Hindarkan posisi yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, bahkan 
            yang bisa menyebabkan cedera otot.
      b.      Mengubah posisi duduk untuk mencegah kelelahan otot.
      c.       Berdiri beberapa menit untuk mengendurkan ketegangan otot dan lakukan 
            olahraga ringan beberapa kali sehari.
      d.      Mengambil istirahat sejenak
      e.       Bagilah waktu untuk bekerja secara bergantian sehingga tidak duduk dalam 
            selang waktu yang lama untuk melakukan satu aktivitas yang sama terus menerus.